Winnie The Pooh Glitter

Rabu, 23 Desember 2015

ungkapan perasaanku

Tak perlu aku ungkap kan perasaan ku kepada mu, tak perlu aku tunjukkan semuanya pada mu. Kau tau, setiap aku membayangkan masa depan ku, hanya wajah mu yang selalu tergambar dalam setiap apa yang ingin aku lakukan.
Kau selalu bilang aku ini wanita aneh, cuek, dingin dan egois. Aku tau itu semua, tapi apakah kamu tau dibalik itu semua, kau adalah harapan terakhir ku, kau adalah satu satu nya orang yang membuat aku tertarik dan membuat aku merasa dimiliki dan merasa dicintai. Aku tau sikap ku dan perlakuan ku memang terlalu kaku, aku tak sama seperti wanita yang kau jumpai, kau memang belum memahami ku, kau belum mengenal betul diriku. Kau tau ? Aku adalah wanita cuek dan masa bodoh pada semuanya tapi, bukan berarti aku tak bisa mencintai. Aku sangat bisa sekali mencintai seseorang, aku bisa mencintai mu, walau aku tak pernah tunjukkan sifat yang menandakan aku mencintai mu. Aku memang tak pernah bisa mebahagiakan mu. Aku terlalu kaku dengan semua itu, tapi kau selalu berkata kau hanya berjuang sendiri, apakah benar kau hanya berjuang sendiri? Aku disini mencintai mu, disetiap kau ingin mengakhiri semua nya, apakah aku pernah setuju dengan semua itu ? Apakah aku pernah mencoba untuk mengakhiri itu semua ? Aku selalu berusaha mempertahankan hubungan ini, tapi kau selalu dengan mudah untuk mengakhiri nya, apakah kau masih mau bilang kau hanya berjuang sendiri dalam hubungan ini? Aku hanya tak ingin mempunyai mulut semanis madu aku tak ingin membuat kata kata indah yang bisa membuat hati mu luluh, aku hanya ingin memiliki cinta, cinta sesungguh nya, cinta yang murni. Yang dengan merasakan nya saja sudah membuat aku bahagia, aku pernah membayangkan bahagia bersama mu tapi itu kelak, dimana suatu ikatan yang sah telah kita dapat kan. Aku pernah membayangkan jalan berdua dengan mu tertawa bersama tapi dalam kenyataan tak pernah aku dapatkan, karna masih ada batas batasan yang perlu kita hindari. Kau selalu punya keluhan tentang diri ku, mungkin memang aku tak pernah jadi yang terbaik untuk dirimu, tapi aku tak punya satupun keluhan untuk mu, karna semua yang kamu lakukan aku selalu menganggap itu cinta, kekurangan mu, keegoisan mu, aku abaikan karna aku mencintaimu tulus. Kau selalu tanya apa mau aku ? Aku selalu menjawab, aku mau kamu yang terakhir. Apa itu masih kurang jelas ? Aku hanya butuh cinta dan kepercayaan. Tapi kau terkadang meragukan rasa cinta ku. Aku hanya berfikir cinta itu murni, dengan merasakan nya saja kita udah merasakan bahagia, tapi kau bilang kau tak pernah bahagia bersama ku.. apakah kau tak pernah merasakan cinta itu ? Buktinya kau tak pernah merasa bahagia ? Lalu apa yang harus ku perbuat? Apakah aku harus menyuruh mu pergi dan mencari kebahagian itu ? Sudah ku kulakukan, tapi kau tetap menanyakan apa mau ku sekarang, sudah ku katakan aku hanya mau menjadikan mu yang terakhir. Aku sudah persilahkan kau mencari wanita yang bisa membahagiakan mu tapi aku minta kau tetap disisi ku, dan disaat waktunya tiba aku hanya ingin kau menjadi kan ku satu satu nya disaat semua kebahagian itu telah kau dapatkan, dan bahagia bersama ku untuk selama nya, bahagia dalam keabadian cinta. Cinta yang selama ini selalu aku perjuangkan namun kau masih mengaku bahwa kau hanya berjuang sendirian. Tak ada yang bisa ku katakan padamu. Aku hanya bahagia memiliki cinta ini. cinta yang tak bisa aku tunjukkan. Biar kan suatu saat kau mengerti cinta macam apa yang saat ini aku rasakan. 

Dari aku yang tak pernah membuat mu bahagia.