Winnie The Pooh Glitter

Kamis, 15 Oktober 2015

you are my daughter (cerpen) vie


Author : Revie chalika

title : " you are my daughter"



terlihat lah sepasang suami istri sedang bergurau di depan TV.. Canda demi candaan mereka lontar kan..

"aku sudah tak sabar ingin melihat anak kita :D ini kan sudah 9 bulan, tapi kenapa bieber junior ini belum lahir??" ucap laki - laki itu sambil membelai perut sang istri lembut

"ahh kau ini sungguh tak sabaran sekali" ucap sang istri sambil terkekeh geli

"haha ya.. Aku memang sangat tak sabar sekali menunggu anak itu lahir :) sayang aku lapar.. Buat kan aku sesuatu ya.." ucap justin manja pada istri nya..

Yap.. Lelaki itu adalah Justin bieber sang supestar dunia yang menikahi alicia henderson sang model terkenal.. Kini mereka akan kedatangan seorang yang sepecial.. Siapa lagi kalau bukan bieber junior,, buah hati dari cinta kasih mereka yang baru menikah 2 tahun yang lalu.. Dan baru bisa dikaruniai anak sekarang.. Dan pasti nya kedatangan bieber junior sangat di tunggu-tunggu..
Justin adalah penyanyi dan dia juga terjun ke dunia perfilman..
Dia adalah salah satu artis terkaya di USA
itu menjadi suatu kebanggaan untuk nya
dunia keartisan telah di naungi nya sejak dia berumur 13 tahun dan sampai sekarang hingga umur nya telah menginjak 25 tahun

"ya sayang akan aku buatkan.. Kau mau kubuatkan apa?? Spaghetti atau hanya sekedar roti bakar selai strawberry??" tanya alicia pada suaminya justin

"hmm tentu saja aku mau kau membuatkan ku spaghetti.." ucap justin sambil mengecup kening sang istri lembut

"okay baiklah akan ku buat kan spaghetti yang special untuk mu" ucap alicia dan ingin bangkit dari duduk nya..
Namun tiba-tiba dia mengerang kesakitan dan memegangi perutnya..

"aaaa justin perut ku sakit sekali..." ucap alicia memekik kesakitan..

"kurasa kau akan segera melahirkan.." ucap justin dan menggendong sang istri menuju mobil untuk membawa sang istri ke rumah sakit..

"sayang kau harus bertahan ya.." ucap justin ketika mereka telah berada di dalam mobil..
alicia hanya menggigit bibir bawah nya menahan sakit.. Dia berusaha tenang.. Dia tak ingin membuat suami nya khawatir dan kehilangan akal..

"bertahan lah.." ucap justin lagi-lagi dan mengusap dahi sang istri yang telah dipenuhi keringat

***


"aaaarrrrrggghhhhtt itu tidak mungkin!!!" ucap justin dan meninju dinding rumah sakit..

"ini sangat memalukan!! ini tak adil untuk ku.." ucap nya dan meremas rambut blonde nya frustasi..

"kau harus bisa menerima nya justin..!! Bagaimana pun dia anak mu dan dia adalah darah danging mu" ucap pattie menyabarkan sang anak..

"tidak mom!! Dia hanya akan menjadi aib di keluarga ku..!! Bagaimana mungkin seorang supestar seperti ku mempunyai anak yang cacat.. Itu akan menurunkan ketenaran ku kelak !! Aku tak sudi mempunyai anak seperti dia!!" ucap justin mengebu-gebu

bagaimana tidak..
Anak pertama nya terlahir dengan cacat..
Bibir nya sumbing
Justin merasa anak itu adalah aib bagi keluarga nya..
Begitu malang anak yang baru terlahir kedunia itu.. Kehadiran nya tak disambut dengan baik oleh semua keluarga nya..

"ku mohon mom.. Jangan beri tahu pada semua media.. Jika anak ku seperti itu!! Aku tak ingin dunia tau jika aku mempunyai anak cacat!!" ucap justin dan meninggalkan mom nya yang masih memaku terdiam didepan pintu kamar alicia dan cucu nya sedang dirawat..

Justin pergi kemana kaki nya melangkah..
Dia sangat terpukul dengan semua itu, dia sangat tak rela mempunyai anak seperti itu

kini lelaki itu mampir ke sebuah club malam
dan dia menghabiskan waktu nya disana hanya untuk mabuk-mabukkan

-di tempat lain-

"mom kemana justin??" lirih alicia menatap nanar sang mertua

"hmm Ntah lah mom tak tau dia kemana..!!" ucap pattie dengan nada malas.. Ya karna dia masih sedikit kesal dengan justin yang tak mau mengakui cucu pertama nya itu,, bagaimana pun itu adalah cucu kandung nya

"mom.. Apakah justin marah pada ku karna aku melahirkan anak perempuan yang tak sempurna?" ucap alicia bergetar, air mata telah menumpuk di pelupuk matanya, dia merasa bersalah karna telah melahirkan anak yang tak sempurna
namun air mata yang berusaha iya tahan akhir nya jatuh membasahi pipi nya

"sudah lah,, justin pasti perlu waktu untuk menerima itu" ucap pattie berusaha menenangkan menantu satu-satu nya

***

1 minggu kemudian..

media telah menanyakan kemana anak justin yang baru lahir itu.. Kenapa sang supestar itu tak mau memberi tahu anak nya dan mengexpose anak nya sekedar untuk memperkenal kan pada dunia
bermacam rumor telah justin dengar..
Ada yang mengatakan jika anak nya meninggal ketika persalinan..
Ada yang berkata jika justin mempunyai bayi yang cacat..
Namun justin membantah semua itu, yang tak lain tak bukan salah satu rumor itu memang benar.

"justin bisakah kau menggendong queen sebentar?? Aku ingin membuatkan nya susu botol" ucap alicia pada justin yang sibuk akan laptop didepan nya

"letakkan saja dia diatas kasur, aku tak ingin menggendong anak sepertinya!!" cetus justin.. Pandangan nya tak beralih menatap laptop nya

Itu membuat alicia merasa tak enak hati.. Dia hanya mengelus dada untuk menenangkan diri nya..

"justin begitu kelewatan!!" batin alicia

***

hari berikut nya..

"justin kau mau kemana??" tanya alicia pada justin yang kelihatan nya sangat rapi.. Ya karna justin kan sedang tak ada jadwal manggung dan syuting film

"aku ingin mencari anak baru.. Apakah kau mau ikut.." tanya justin itu membuat alicia mendelik tak percaya pada justin

"maksud mu kau akan mengambil anak dari panti asuhan??" tanya alicia tak percaya

"tentu saja..!! Aku akan memilih anak yang lucu dan tak cacat seperti anak itu" ucap justin menunjuk queen yang baru berumur 1 minggu yang berada digendongan alicia

"justin...!!" geram alicia..
Dia tak terima jika justin menganggap anak nya seperti sampah yang tak dianggap

"jika kau mencintai ku, kau pasti akan menuruti keinginan ku!!" ucap justin sinis..
Itu membuat alicia makin tak enak hati..

"hmm baiklah jika itu yang kau mau" ucap alicia dan menundukkan kepalanya..
Air mata turun dari kelopak mata nya dan jatuh kepipi queen yang sedang terjaga dalam mimpinya

"kalau begitu ayo bersiap siap, dan letakkan anak itu,, aku tak ingin kau membawanya ikut bersama kita" ucap justin dan tersenyum pada sang istri yang masih memaku menundukkan kepala nya menatap sang buah hati..

. , . , .


Sesampainya di panti asuhan

justin menggandeng tangan sang istri..
Senyum tak pernah lepas dari bibir nya..
Tak ada rasa bersalah sedikit pun dibenak nya saat ini.. Yang iya fikirkan adalah mendapatkan seorang anak permpuan yang cantik, lucu dan yang pasti nya sempurna tanpa cacat sedikit pun

"hayy justin.." ucap ibu kepala suster disana

"hayy.." ucap justin

merekapun memasuki sebuah ruangan dan mereka berbicara banyak hal di sana

"suster georgie.. Aku mohon kau tak bilang pada siapa-siapa tentang ini,, aku ingin kau tutup mulut" ucap justin dengan ekspresi yang sangat memelas

"kau tenang saja mr.bieber,, disini telah banyak yang mengambil bayi, atau pun anak yang sudah besar, dan semua rahasia terjaga dengan baik.. Rahasia aman di tangan ku" ucap suster georgie yang terlihat telah berumur

"hmm baiklah,, aku percayakan semua itu pada mu.." ucap justin tersenyum puas

alicia hanya menunduk, iya merasa sedih anak dari rahim nya tak pernah dapat pengakuan dari justin,, namun karna cinta lah yang membuat nya masih bertahan dengan semua ini

***

5 tahun kemudian

"bella... Sini sayang" ucap lelaki yang sekarang umur nya 30 tahun

"ada apa daddy.." ucap isabella pada lelaki yang berumur 30 an itu dengan senyuman yang mengembang

"wooww kau cantik sekali hari ini" ucap justin lelaki itu pada anak nya yang bernama isabella itu dan justin mengecup kening gadis itu lembut

isabella hanya tersenyum dan duduk dipangkuan sang ayah

ya kalian masih ingatkan pada kejadian 5 tahun yang lalu dimana justin mengadopsi anak dari panti asuhan yang waktu itu bayi yang justin adopsi kebetulan juga masih berumur 1 minggu
dan ya dia sekarang tumbuh menjadi gadis yang cantik dan begitu sempurna.. -isabella-

terlihat lah seorang gadis kecil yang semuran dengan isabella yang sedang berdiri tak jauh dari mereka yang bersembunyi di balik dinding pembatas ruang keluarga

dia menatap iri kepada isabella yang mendapat perlakuan khusus oleh justin daddy nya..
Namun senyuman selalu iya lontarkan walaupun sebenarnya dia sendiri tak terima itu, dia sadar akan kekurangan nya.. Dia sadar siapa dia dan siapa isabella.. Isabella adalah gadis yang cantik,, sedang kan dia hanyalah kebalikan dari isabella,, gadis yang mempunyai mulut yang sumbing..

"sayang apa yang kau lakukan disini" ucap alicia ibunda queen
namun alicia mengarahkan pandangan nya mengkuti arah pandangan queen..
Bergitu terkejutnya dia ketika melihat apa yang dilihat queen anak nya

melihat sang suami yang lebih menyayangi anak angkat nya ketimbang anak kandung darah daging nya sendiri

ya selama ini yang lebih sering tampil didepan kamera adalah isabella.. Dia selalu diajak justin ketika menghadiri acara-acara besar..
Dan dia selalu di expose oleh justin dan sekarang isabella adalah gadis kecil yang berpenampilan termahal.. Dia selalu menjadi sorotan mendia karna kecantikan nya
sedang kan queen di hanya di kurung dirumah.. Sama sekali tak diperbolehkan justin untuk keluar rumah..

"sudah lah sayang,, kau jangan merasa sedih.. Kau pasti akan merasakan kasih sayang dad mu juga dengan seiring nya waktu" ucap alicia berusaha menegarkan sang buah hati nya

dia hanya tersenyum dalam kepahitan..

Walau pun orang-orang disekeliling nya menyayanginya seperti jeremy,pattie, dan ibu nya alicia.. Ya mereka lah yang selama ini tulus menyayangi queen, Tapi tidak dengan justin.. Menyebut nama queen saja dia enggan, sebegitu benci kah dia pada anak nya itu??

Malam pun tiba..

Alicia dan justin sedang berada di dalam kamar

justin sibuk akan iphone nya..
Sedangkan alicia sedang terduduk di depan meja rias

"justin.." ucap alicia memanggil sang suami

"hmm apa??" tanya justin dan mengalihkan padangan nya kepada alicia yang masih menghadap ke meja rias..

"cobalah untuk menyayangi queen.. Dia begitu ingin mendapatkan kasih sayang mu!!" ucap alicia yang kini telah menghadap kearah justin

"hmm aku tak sudi menyayangi anak sepertinya!! Dia anak pembawa sial dan dia memalukan!!" cetus justin itu membuat alicia merasa sakit hati dengan perkataan justin..
Dia tak terima jika anak nya dihina dan di bilang pembawa sial

"JUSTIN APA YANG KAU KATAKAN hahh?? Kau tak sadar jika dia adalah darah daging mu!! Dan dia perlu kasih sayang dari mu!!" ucap alicia emosi.. Dia kesal dengan tingkah justin yang begitu kejam

"pikirkanlah perasaan nya.. Dia begitu sakit hati ketika kau lebih menyayangi anak yang bukan anak mu!!" ucap alicia yang nada suara nya mulai merendah..

"salah dia sendiri mengapa dia terlahir seperti itu..!!" ucap justin menyalahkan queen yang sebenarnya sama sekali tak bersalah

"coba kau pikir justin?? Itu bukan lah salah queen !! Dia juga tak ingin dilahirkan seperti itu,, kau memang tak punya hati justin !!" ucap alicia yang kini menangis..

Alicia melangkah pergi keluar kamar..

"kau mau kemana??" ucap justin ketika melihat alicia pergi keluar kamar

"aku ingin tidur bersama buah hati ku.." ucap alicia dan menutup pintu dengan kasar nya..

Justin hanya berdecak kesal..

***

2 minggu kemudian..

Ini adalah hari ulang tahun isabella yang ke 5 tahun dan acara ulang tahun isabella diadakan besar-besaran.. 

"happy birthday to you..happy birthday to you Happy birthday.. Happy birthday.. Happy birthday to you.." ucap semuanya bernyanyi untuk isabella
isabella pun meniup lilin berbentuk angka 5 nya dengan senang..

"yeeee... Selamat ya sayang " ucap justin dan mengecup kening isabella lembut dan penuh kasih sayang

kamera memenuhi sudut ruangan..
Memfoto hari bahagia ini.
namun lagi-lagi queen menjadi orang yang tak dianggap.. Dia tak diperbolehkan oleh justin untuk ikut dalam pesta ulang tahun isabella..
Dia hanya boleh melihat dari lantai atas bersama seorang pembantu yang selalu menjaga queen..
queen hanya terduduk di lantai didekat teralis dia hanya menengok acara itu dari atas..
Terilihat senyuman kepahitan yang iya lontarkan,, sang pembantu hanya menatap nanar kearah gadis kecil yang bernasib malang ini..

2 hari setelah ulang tahun isabella

queen juga berulang tahun hari ini..
Namun ulang tahun nya tak ada tepuk tangan yang ramai, tak ada kamera yang banyak, tak ada daddy nya disamping nya saat ini..
Justin pergi entah kemana disaat hari bahagia sang buah hati..

"selamat ulang tahun sayang" ucap alicia dan mengecup pipi gadis kecil itu,, lagi-lagi dia mengeluarkan senyuman kepahitan nya

"apakah kau bahagia dengan hari ini??" ucap pattie nenek nya queen

"ya.." ucap nya dan mengangguk.. Padahal dia masih belum bahagia karna justin tak ikut dalam ulang tahun ini

"sekarang kau tiup lilin nya" suruh isabella senang melihat saudaranya juga merayakan hari ulang tahun nya hari ini

sebelum meniup lilin queen terlihat seperti memejam kan mata nya terlebih dahulu..
Iya meminta sesuatu pada tuhan

"tuhan ku harap dad bisa menyayangiku seperti dad menyayangi isabella" itu lah harapan yang iya minta kepada tuhan di hari ulang tahun nya itu

"fiuuhhhh..." queen pun meniup lilin nya..

Semuanya bertepuk tangan..
Queen melontarkan senyuman bahagia nya walau sebenar nya kebahagiaan itu belum terasa lengkap..
......

Gadis itu kini terduduk diatas kasurnya.. Memegangi fotonya bersama justin..
Ya walaupun sebenarnya foto itu diambil dengan terpaksa.. Ya waktu itu justin hanya ingin berfoto dengan isabella namun alicia dan mom nya pattie memarahi nya dan akhirnya queen juga ikut masuk dalam foto itu..

Terlihat queen di foto itu yang berada disamping justin yang sedang memangku isabella dengan tawaan bahagia.. Sedangkan queen hanya tersenyum tipis..

Dia merasa senang kala itu ketika dia pertama kalinya berfoto dengan daddy nya..
Betapa queen mengagumi sosok justin.. dia begitu sayang pada dad nya itu walau pun queen selalu dapat perlakuan buruk dari dad nya.. Namun dia tetap sayang pada justin dad nya.

"tuhan aku ingin dad menyayangi ku.." ucap nya berdoa
hanya itu lah yang selalu iya doakan ketika iya ingin tidur..


***




justin berencana ingin mengajak sang istri dan isabella untuk jalan-jalan berkeliling Los Angeles

justin sedang berada di ruang keluarga.. Iya baru saja turun dari tangga
dan dia melihat queen yang sedang bermain dengan boneka teddy bear nya

dia menatap nanar kearah gadis tanpa dosa itu..

Terlintas difikiran nya jika dia juga menyayangi anak itu,, namun keegoisan lah membuat nya murka akan semuanya

"teddy.. kau tau kan jika daddy ku, tak menyayai ku?? Tapi aku sangat menyayangi nya.." ucap queen yang berbicara pada boneka nya.. Terlihat betapa polos nya anak itu

jantung justin berdetak kencang ketika queen berkata seperti itu,,
ingin rasa nya justin melangkah kan kaki nya dan memeluk buah hati nya namun iya masih tak terima dengan gadis kecil itu, dia merasa jika queen lahir kedunia ini hanya membawa masalah baginya

"daddy..." teriak isabella yang berlari menuruni tangga..

seketika pandangan nya teralih pada sumber suara yang memanggil nya

"wahh anak daddy begitu cantik sekali.. Memakai baju itu.." ucap justin dan menggendong isabella

"tentu saja.. Inikan baju pemberian daddy" ucap isabella senang

namun pandangan membahagiakan itu tak dipandang indah pada sosok gadis kecil yang terduduk di karpet ruang keluarga
dia merasa iri akan itu

"wahh queen kau sedang apa??" ucap isabella turun dari gendongan justin dan berlari kearah queen yang masih diam memaku
memandangi dad nya dan iya tersenyum menatap dad nya namun senyuman nya tak diindahkan oleh justin.. Justin malah menatap queen dengan tatapan kebencian
itu membuat queen merasa sedih

"queen.. Kau baik-baik saja kan" ucap isabella dan mengibaskan tangan ny kewajah queen yang kelihatan nya sedang melamun

"ya aku baik-baik saja" ucap queen dan tersenyum canggung

"aku akan pergi bersama dad.. Kau mau ikut??" ucap isabella yang kelihatan nya sayang kepada queen

"hmm tidak,, aku dirumah saja" ucap nya menunduk

"hmm ya sudah kalau begitu aku akan pergi ya bersama dad dan mom" ucap isabella dan berlari kearah justin yang masih diam memaku..

"dad ayo kita pergi.." ucap isabella menarik-narik tangan justin..

"iya sebentar lagi sayang.. Kita tunggu mom mu dulu ya" ucap justin

"aku sudah siap" ucap alicia dan memandang bahagia kearah justin dan isabella yang telah menunggu nya.. Namun pandangan tertuju pada anak nya yang sedang duduk memaku memeluk boneka nya

"queen.." ucap alicia dan berjalan mengahampiri anak itu dan memeluk anak nya dengan penuh kasih sayang

"mom.." ucap nya tersenyum senang, ketika mom nya memeluknya

alicia pun berbisik di telinga queen

"kau pasti akan mendapatkan kasih sayang ayah mu sayang" ucap alicia dan mengecup kening anak itu lembut..

"mom pergi dulu ya.. mom akan membelikan mu banyak mainan" ucap alicia dan tersenyum pada anak kesayangan nya itu

queen hanya tersenyum..

"ya mom" ucap nya
ingin sekali rasa nya queen ingin ikut mereka untuk jalan-jalan,, namun iya tau bahwa dad nya pasti tidak mau mengajak nya

***

setelah kepergian alicia,justin,dan isabella untuk berjalan-jalan

queen pun menghampiri nenek nya yang sedang sibuk akan majalah yang iya baca

"grandma.. Aku ingin menyusul mom dan dad" lirih queen pelan
pattie mengalihkan pandangan nya menatap queen

"kau ingin menyusul mereka?? Hmm kan grandma tak tau mereka pergi kemana" ucap pattie lembut dan dipangku nya queen dengan sayang

"queen tau.. Mereka pergi ketaman kota" ucap nya dan tersenyum senang..

"hmm baiklah.. Tapi kita akan melihat nya hanya dari dalam mobil saja ya.." ucap pattie.. Dia hanya takut nanti dia akan tertangkap kamera bersama queen.. Dia hanya tak mau membuat justin marah

"hmm baiklah" ucap queen mengangguk

.~_.~._~._~.


pattie dan queen telah berada di taman..
Terlihat lah mobil justin yang terpakir di pinggir jalan yang kelihatan nya mereka baru sampai di taman itu..

Terlihat lah justin yang keluar dari mobil nya dan membukakan pintu untuk alicia dan isabella..
Sekarang mereka akan menyebrang jalan.. Isabella berada digendongan alicia..
Namun alicia telah menyebrang duluan dan justin kelihatan nya seperti meninggal kan sesuatu di mobilnya.. Itu membutnya kembali kemobilnya dan dia pun kembali ingin menyebrang..

Namun ketika justin ingin menyebrang ada mobil yang melaju kecang dari arah sebelah kiri..

"aaaaa...." ucap justin..
Namun tubuh justin seperti ada yang menjolak dan membuat nya tersungkur direrumputan sebelah aspal

justin membulatkan matanya ketika siapa yang menolongnya tadi

"queen.." lirihnya

terlihat lah tubuh queen yang terbaring lemah di tengah jalan dengan bersimbah darah..
Ya queen lah yang menyelamatkan justin..

"queen.." ucap nya sekali lagi dan berlari kearah queen..
Gadis kecil itu kelihatan nya sangat lemah,
alicia menangis menjadi-jadi ketika melihat anak kesayangannya seperti itu
isabella juga ikut menangis melihat sodara tiri nya yang sedang melawan hidup dan mati..

"lihat lah betapa mulia nya hati anak mu, dia rela menyelamatkan mu justin !! Apakah kau masih belum sadar juga hah??"  ucap pattie pada justin yang masih diam memaku memandangi queen yang terbaring lemah

"daddy.." itulah ucapan pertama yang queen lontarkan dari bibir nya yang sumbing itu

"maaf kan aku.." ucap justin memeluk queen erat.. Tak diperdulikan nya darah yang mengenai baju nya.. Dia baru sadar jika queen sangat berharga untuk nya.. Dia baru sadar jika queen tak patut untuk di benci

"dad aku menyanyangi mu" ucap nya dengan senyuman lemah

"dad juga menyayangi mu, maafkan dad.." ucap justin, hanya itu yang bisa iya katakan..itu adalah kata-kata pertama yang justin ucapkan pada queen jika dia menyayangi anak nya itu..

"dad menyayangi mu queen.. Sangat..sangat menyayangi mu" ulang justin
queen hanya tersenyum puas.. Akhir nya dad nya menyayangi nya juga. Ternyata doa nya terjawab selama ini

justin mencium kening queen lembut dan penuh kasih sayang..

"aku menyayangi mu dad" ucap nya dan dia menghembuskan nafas terakhirnya..

"queen ..... !!!!!"  teriak justin ketika melihat anak nya tak lagi bernafas

***

semenjak meniggal nya queen justin menjadi sedikit pemurung.. Dia merasa menyesal karena telah menyia-nyiakan queen dan tak pernah memberikan kasih sayang nya, dia selalu mengabaikan queen yang ternyata menyayangi nya lebih dari apapun

kini dunia telah tau jika justin memiliki anak yang cacat dan justin telah mengakui itu di media.. Dan dia tak malu lagi untuk mengakui itu.. Dia juga meminta maaf karna selama ini  dia telah membohongi semua orang, Dia juga berkata jika isabella bukan lah anak kandung nya, anak kandung nya hanya lah queen dan tetap queen..

Dia rela menghabiskan uangnya hanya untuk membuat kuburan anak nya bagus..
Kuburan queen berada di belakang rumah nya, kuburan nya terlihat seperti taman yang penuh dengan mawar putih dengan hiasan kolam ikan koi..

Justin sering menghabiskan waktu nya disana.. Mendoakan sang putri..
Dan dia sering berbicara sendiri pada anak nya itu.. Itulah wujud kasih sayang yang bisa iya berikan pada queen..

Justin duduk dibangku taman itu dan memandang kuburan queen dan tepampang batu nisan yang tertempel foto queen..


"queen.. Kau adalah malaikat kecil yang sengaja tuhan berikan untuk dad.. Namun betapa jahat nya dad menyianyiakan mu, membenci mu,menganggap mu tidak ada.. Namun dad baru sadar jika selama ini dad menyayangi mu, isabella hanya lah pelampiasan kasih sayang ku yang seharus nya dad berikan pada mu.. queen dad akan selalu mengenang mu.. Walaupun kau bukan lah gadis kecil yang sempurna,, tapi hati mu begitu sempurna,, kau tak pernah mengeluh ketika kau tak pernah mendapatkan kasih sayang ku,, kau tak pernah membenci isabella karna dia telah mencuri kasih sayang ku,, kau juga tak pernah menangis ketika kau mendapat bentakan dari ku, kau selalu membalas itu dengan senyuman,, dad bangga padamu.. dan dad sayang pada mu.. You are my daughter"

ya itulah hidup..
karna ego lah yang membuat kita murka.. Akan semuanya.. Karna ketamakkan harta lah yang membutakan semuanya..
Buah hati adalah anugrah yang diberikan tuhan, buah hati adalah rezeki yang termahal yang di berikan oleh tuhan,, bagaimana pun wujud anak mu, namun dia tetap anak mu tak bisa kau pungkiri bahwa memang darah mu lah yang mengalir didirinya..
Terimalah dia dengan kasih sayang, jangan membuat mu menyesali kelak jika dia akan pergi meninggalkan mu disaat kau belum mebalas kasih sayang itu.

Cerita tadi mungkin bisa dijadikan pelajaran,, betapa penting nya kita 'bersyukur'  akan apa yang di berikan tuhan.. :)

-the end-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar